Kementerian Koperasi dan UKM RI melalui Deputi Usaha Mikro melakukan kolaborasi dengan Dinas Koperasi UKM Provinsi Maluku yaitu UPTD PLUT KUKM Kelas A dalam rangka penguatan Program PLUT KUMKM Tahun 2024 dengan menyelenggarakan Kegiatan Pengembangan Kapasitas SDM bagi Kelompok/Kluster Usaha Mikro di Kota Ambon.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 1 sampai dengan 3 Agustus 2024 bertempat di Gedung PLUT KUMKM Maluku yang dihadiri oleh pejabat struktural dan fungsional lingkup Dinas Koperasi UKM Provinsi Maluku serta diikuti oleh 45 pelaku usaha Mikro yang berasal dari Kota Ambon dan juga kabupaten Maluku Tengah.
Mengawali acara ini, Bapak Yanka Eldisan, ST., MA. Analis Kebijakan Ahli Madya yang mewakili Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro menyampaikan sambutan dan menjelaskan bahwa Kegiatan Pengembangan Kapasitas SDM Bagi Kelompok/Kluster Usaha Mikro ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas PLUT-KUMKM sekaligus memberikan pengetahuan, keterampilan dan kewirausahaan pelaku usaha mikro dalam mengelola usahanya, mendorong terhubungnya pelaku usaha mikro kepada akses pembiayaan perbankan maupun non-perbankan serta mendorong pemasaran produk usaha mikro melalui promosi/display PLUT-KUMKM dalam kemitraan dengan offtaker melalui pendamping yang berasal dari konsultan PLUT-KUMKM.
Hadir memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara pada kegiatan tersebut Bapak Azmy Ely, S.Sos, sebagai sekretaris Dinas yang mewakili Plt. Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Maluku, yang menjelaskan bahwa berbagai persoalan saat ini dihadapi oleh para pelaku usaha di lapangan, mulai dari inovasi, teknologi, literasi digital bahkan akses pemasaran dan pembiayaan. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan kapasitas dan pengembangan diri agar dapat meminimalisir persoalan yang ada.
Beliau juga menyebutkan bahwa kesempatan untuk pengembangan diri ini sejatinya bisa diperoleh baik secara langsung seperti kegiatan pelatihan yang diselenggarakan secara luring maupun melalui media-media sosial yang tersedia. Untuk itu, beliau mengharapkan para peserta dapat memanfaatkan momen ini dan juga harus mampu memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan diri dan mendapatkan informasi tentang sumber-sumber pembiayaan dan pemasaran.
“Ini adalah ajang momen dimana Bapak/Ibu bisa mampu memanfaatkan situasi untuk mengembangkan kapasitas, banyak platform-platform digital yang menawarkan peningkatan kapasitas yang tentunya lagi-lagi tadi kita sampaikan bahwa perlu sekali bagi kita untuk melek digital”. tegas beliau.
Lebih lanjut lagi beliau menjelaskan bahwa lebih dari 50 persen pelaku usaha di Indonesia masih menghadapi kendala dibidang permodalan. Saat ini, di Maluku jumlah usaha mikro yang tercatat sebanyak 90.393 dan di kota ambon sendiri terdata jumlah usaha mikro sebanyak 18.096.
Sejumlah pelaku usaha mikro yang ada ini masih membutuhkan penanganan dari beberapa stakeholder. Salah satunya adalah Dinas Koperasi UKM Provinsi Maluku dan juga PLUT KUMKM melalui konsultan pendamping. Untuk itu, para pelaku usaha disarankan agar dapat memanfaatkan layanan yang disediakan oleh PLUT KUMKM Provinsi Maluku termasuk dalam hal fasilitasi kemasan produk, fasilitasi pembiayaan dan pemasaran yang selama ini telah dilakukan.
Adapun materi yang diberikan pada pelaksanaan kegiatan Pengembangan Kapasitas SDM Bagi Kelompok/Kluster Usaha Mikro ini terdiri dari 6 sesi yaitu Strategi Inovasi Usaha dan Pemasaran digital oleh Narasumber Pusat Agustina Ciptarahayu, Founder dan CEO PT. Botanina Hijau Indonesia, Materi terkait Pembiayaan Usaha Mikro, Manajemen Keuangan Mikro, dan Kemasan Produk oleh Konsultan PLUT KUMKM Maluku serta materi Kebijakan Pemberdayaan Usaha Mikro yang disampaikan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Maluku Bapak Fitrah A.M Ambon, S.STP pada hari kedua pelaksanaan kegiatan.
Menutup acara pada kegiatan di hari terakhir, Bapak Ir. Astri G. Mainake, MT sebagai Kepala UPTD PLUT KUKM Kelas A Provinsi Maluku menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro atas terselenggaranya rangkaian kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dan juga berharap kegiatan ini memberikan manfaat bagi para peserta dalam mengelola usahanya dengan lebih baik lagi.